Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Awal berdoa

Di awali dengan asma’ul husna : وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ Wa lillāhil-asmā`ul-ḥusnā fad'ụhu bihā wa żarullażīna yul-ḥidụna fī asmā`ih, sayujzauna mā kānụ ya'malụn. Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS, Surah Al-A’raf : 180) Di awali dengan ismul A’zham (pujian-pujian kepada Allah) : Rasulullah lewat di depan seorang bernama Abu “Iyasy Zaid bin Shamit az-Zuraqiy yang sedang shalat. Ia berdoa: ” Ya Allah, aku mohon kepada-Mu karena sesungguhnya bagiMu segala puja dan puji, tiada Tuhan selain-Mu, wahai Yang Maha Memberi, yang menjadi harapan, Yang Mencipta langit dan bumi, Yang Maha Luhur lagi Maha Mulia”. Kemudian Rasullullah bersabda: ...

Waktu mustajab

Pada saat sepertiga akhir malam (setelah melakukan sholat Tahajud) : Bila lewat sebagian malam atau duapertiganya, akan turun ke langit dunia Allah yang Maha Memberkati dan Maha Tinggi, lalu berfirman: “Tak ada seorang pun yang berdoa pasi ia akan dikabulkan, tak ada seorang pun yang mohon ampun pasti akan Ku-ampuni”. Sehingga tiba waktu subuh (HR Bukhari dan Muslim). Sesudah sholat Fardhu :  Ditanyakan kepada Rasulullah: “Wahai rasulullah, manakah doa yan paling didengar Allah”. Rasulullah menjawab: “Doa di tengah malam dan sesudah shalat wajib” (HR Tarmidzi). Di waktu Lapang :  Barang siapa yang menginginkan doanya dipenuhi Allah ketika dalam kesulitan, maka hendaknya ia memperbanyak doa di waktu lapangnya (HR Tarmidzi dan Hakim). Di waktu sujud :  Jarak yang paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya ialah ketika ia sujud, maka perbanyaknlah doa (HR Muslim).

Perintah berdoa

Berdoa merupakan aktivitas yang bernilai ibadah. Dengan berdoa, seorang mampu menaiki tangga menuju jalan kesuksesan dan keselamatan. Sebab doa adalah lawan dan musuh dari bala’; ia mampu meringankan turunnya bala’ bahkan menolaknya. Al-Qur’an menyatakan bahwa berdoa adalah perintah, siapapun yang berdoa, maka permohonannya pasti terkabul. Hal ini ditegaskan dalam surat Ghafir ayat 60:  ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ    Artinya : Berdoalah kalian kepada-Ku, maka Aku kabulkan permohonanmu. Firman Allah Ta'ala وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ Artinya : Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dala...

Kata Pengantar

Assalamu alaikum…   Selamat Datang di Kajian Doa . Blog ini dibuat dan dikelola oleh seorang, tidak piawai dibidang dunia internet, tidak menguasai ilmu pengetahuan yang tinggi, namun ingin berbagi informasi. Kajian Doa ini dibuat dengan maksud dan tujuan yaitu : Maksud dibuatnya blog Kajian Doa adalah untuk memberikan sumbangan  ilmu pengetahuan tentang doa menurut syariat Islam.   Tujuan dibuatnya blog Kajian Doa adalah memberikan informasi bahwa berdoa merupakan perbuatan yang mulia Orang-orang yang bijaksana mengatakan bahwa ada perbedaan antara pengetahuan yang yakin ( ilmul yaqin ), penglihatan yang pasti (‘ ainul yaqin ) dan kepastian yang sesungguhnya ( haqqul yaqin ). Mereka mengajukan contoh sebagai berikut : bayangkanlah akan api; ada saatnya ketika anda melihat akibat dari api. Umpamanya, Anda melihat gumpalan asap. Anda tahu bahwa di sana ada api darimana asap itu membumbung ke langit; ini pengetahu...